Alamat Game
http://wap.tegos.ru/
http://www.gametop.com/download-free-games (PC Games)
http://www.geocities.com/mfogamez/dedomils40/s40.wml#nokia (Nokia S40)
http://wap.waptrick.com
http://www.gameloft.com
http://www.bobowap.com
http://www.wapking.mobi
http://www.tgam.mobi
http://www.freemint.com (The Fast And The Furious Fugitive 3D)
http://www.inlogic.com (Ali The Penguin )
http://livingmobile.net
http://www.orgi.ru
http://www.clickgamer.com
http://www.sharejar.com
http://www.funmobile.com
www.glu.com
http://www.gamemobile.co.uk/nokia_e50_games.htm (Game E50)
http://www.gameboy-advance-roms.com (GBA)
http://us.thqwireless.com/content.html?id=4007 (Indiana Jones)
http://igames.indosat.com/game_arena/ga_info.jsp?gid=4444018&cate=top (Diner Dash 2)
Alamat Aplikasi
http://www.getjar.com
http://phonesymbian.com
http://www.gosymbian.com (FE xplorer)
http://www.symbian-freeware.com
http://www.mobilesmania.com
http://cracking.to not
http://mobilclub.org
http://wap.mxit.co.za (Mxit)
http://get.mobispine.com/sv/2796 (Browser berita & Download ke kartu memori)
http://m.comeks.com (SMS Komik & S60)
http://www.lonelycatgames.com/?app=xplore (File Manager)
http://www.s60world.com
http://www.jdictionary-mobile.com (The world factbook & S60)
http://www.rock-your-mobile.com (Remote control)
http://www.theunlocker.co.uk
http://www.jamanda.com (Anti virus caribe)
http://www.handago.com (Kalender hijriah)
http://airradio.get-intouch.com (Air Radio)
Sabtu, 18 Desember 2010
Kamis, 16 Desember 2010
TETRALOGI OF FALLOT
1 Pengertian Tetralogy Of Fallot
a. Terdiri dari dua kata:
1. Tetralogy ; sindrom yang terdiri atas 4 unsur, tetra : 4, logy ; kata; ilmu .
2. Fallot : nama dokter dari perancis “ Etienne L.A. Fallot ” ( 1850 – 1910 ).
b. Tetralogy of fallot adalah kelainan jantung dengan gangguan sianosis yang ditandai dengan kombinasi 4 hal yang abnormal. Meliputi defek septum ventrikel, stenosis pulmonal, overriding aorta dan hipertropi ventrikel kanan.
2.2 Penyebab dari Tetralogy Of Fallot
Pada sebagian besar kasus penyabab penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti, diduga karna adanya faktor Endogen dan Eksogen. Faktor – faktor tersebut antara lain :
a. Faktor endogen
• Kelainan kromosom.
• Anak yang lahir sebelum nya mengalimi penyakit jantung bawaan.
• Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti DM,Hipertensi, Penyakit Jantung.
b. Faktor eksogen
• Riwayat kehamilan ibu.
• Ibu menderita penyakit infeksi.
• Pajanan terhadap sinar X.
2.3 Tanda dan Gejala
Tergantung pada ukuran dari defek yang dialami bayi yang lahir. Tanda – tanda umum:
• Murmur
• Cyanosis : timbul antara hari pertama di lahirkan sampai minggu ke 2 umur bayi
• Warna kulit pucat
• Pernapasan meningkat
• Teraba dingin
• Berat badan rendah
• Susah untuk diberi makan dan
• Clubbing finger’s
2.4 Kolaboratif Care Management
a. Diagnostik tes
• . Pemeriksaan laboratorium
Ditemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht) akibat saturasi oksigen yang rendah. . Pada umumnya hemoglobin dipertahankan 16-18 gr/dl dan hematokrit antara 50-65 %. Nilai BGA menunjukkan peningkatan tekanan partial karbondioksida (PCO2), penurunan tekanan parsial oksigen (PO2) dan penurunan PH. Pasien dengan Hb dan Ht normal atau rendah mungkin menderita defisiensi besi.
• Radiologis
Sinar X pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah pulmonal,
tidak ada pembesaran jantung . gambaran khas jantung tampak apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu.
• Elektrokardiogram
Pada EKG sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke kanan. Tampak pula hipertrofi ventrikel kanan. Pada anak besar dijumpai P pulmonal.
• Ekokardiografi
Memperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi ventrikel kanan, penurunan ukuran arteri pulmonalis & penurunan aliran darah ke paru-paru.
• Kateterisasi
Diperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui defek septum ventrikel multiple,mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal perifer. Mendeteksi adanya penurunan saturasi oksigen, peningkatan tekanan ventrikel kanan, dengan tekanan pulmonalis normal atau rendah.
b. Obat – obatan
• Morphine sulfat 0,1-0,2 mg/kg SC, IM atau Iv untuk menekan pusat pernafasan dan mengatasi takipneu.
• Bikarbonas natrikus 1 Meq/kg BB IV untuk mengatasi asidosis.
• Oksigen dapat diberikan, pemberian disini tidak begitu tepat karena permasalahan bukan karena kekuranganoksigen, tetapi karena aliran darah ke paru menurun. Dengan usaha diatas diharapkan anak tidak lagi takipnea, sianosis berkurang dan anak menjadi tenang.
• Propanolo l 0,01-0,25 mg/kg IV perlahan-lahan untuk menurunkan denyut jantung sehingga seranga dapat diatasi.
• Ketamin 1-3 mg/kg (rata-rata 2,2 mg/kg) IV perlahan. Obat ini bekerja meningkatkan resistensi vaskuler sistemik dan juga sedative
• penambahan volume cairan tubuh dengan infus cairan dapat efektif dalam penganan serangan sianotik. Penambahan volume darah juga dapat meningkatkan curah jantung, sehingga aliran darah ke paru bertambah dan aliran darah sistemik membawa oksigen ke seluruh tubuh juga meningkat.
c. Diet
• Perawat berikan makanan lunak dan mudah dicerna
• Hindari kafein dan batasi penggunaan sodium.
• Beri makanan tinggi protein dan rendah lemak.
• Beri makanan tinggi kalium.
d. Aktivitas
Saat aktivitas,hindari aktivitas yang melelahkan dan berikan istirahat yang cukup bagi klien.
2.5 Pemeriksaan Fisik
a. Data subjektif
Pada tanggal 15 juni 2010, pukul 6 PM dilakukan pengkajian oleh mahasiswa dan didapatkan hasil ibu klien mengatakan “ setelah bermain dan menangis anak bias sesak napas, jantung anak saya juga berdebar – debar, badanya juga sering demam, makannya juga susah, saat anak istirahat sesak napas berkurang tapi badanya masih kebiruan, mulai terlihat perubahan saat umur anak 6 bulan”. Riwayat kehamilan ibu mengalami hipertensi saat usia kehamilan 3 bulan tekanan darah mencapai 180/130 mmHg.
b. Data objektif
• Keadaan umum klien tampak sakit sedang – berat
• Kesadaran komposmetis GCS : 4,5,6.
• Kategori klien 2 ( 1 sampai 3 ).
• Klien mampu menghabiskan ¼ porsi makanan yang disedikan Rumah Sakit.
• Tampak sianosis seluruh badan.
• Mata : kunjungtiva anemis, bibir dan mulut : sianosi dan kering, auskultasi jantung : ada bunyi tambahan mur – mur, ektremitas : teraba dingin, capillary refill time lebih dari 3 detik.
• Infus D5 ¼ NS terpasang 10 tetes/menit divena radialis sinitra.
• Tanda – tanda vital : Temperatur : 37,3 C, pulse : 106 kali/menit, Resepirasi : 23 kali/menit
• Hasil Hb : Hb 19,6 gms ( 14 – 16 gms ), Ht 66 Vol%.
• Foto torax : cardiothoracic index lebih dari 50 %.
• Berat badan 10 Kg ( berat badan ideal 12 Kg ).
SUMBER : MBAH GOOGLE
a. Terdiri dari dua kata:
1. Tetralogy ; sindrom yang terdiri atas 4 unsur, tetra : 4, logy ; kata; ilmu .
2. Fallot : nama dokter dari perancis “ Etienne L.A. Fallot ” ( 1850 – 1910 ).
b. Tetralogy of fallot adalah kelainan jantung dengan gangguan sianosis yang ditandai dengan kombinasi 4 hal yang abnormal. Meliputi defek septum ventrikel, stenosis pulmonal, overriding aorta dan hipertropi ventrikel kanan.
2.2 Penyebab dari Tetralogy Of Fallot
Pada sebagian besar kasus penyabab penyakit jantung bawaan tidak diketahui secara pasti, diduga karna adanya faktor Endogen dan Eksogen. Faktor – faktor tersebut antara lain :
a. Faktor endogen
• Kelainan kromosom.
• Anak yang lahir sebelum nya mengalimi penyakit jantung bawaan.
• Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti DM,Hipertensi, Penyakit Jantung.
b. Faktor eksogen
• Riwayat kehamilan ibu.
• Ibu menderita penyakit infeksi.
• Pajanan terhadap sinar X.
2.3 Tanda dan Gejala
Tergantung pada ukuran dari defek yang dialami bayi yang lahir. Tanda – tanda umum:
• Murmur
• Cyanosis : timbul antara hari pertama di lahirkan sampai minggu ke 2 umur bayi
• Warna kulit pucat
• Pernapasan meningkat
• Teraba dingin
• Berat badan rendah
• Susah untuk diberi makan dan
• Clubbing finger’s
2.4 Kolaboratif Care Management
a. Diagnostik tes
• . Pemeriksaan laboratorium
Ditemukan adanya peningkatan hemoglobin dan hematokrit (Ht) akibat saturasi oksigen yang rendah. . Pada umumnya hemoglobin dipertahankan 16-18 gr/dl dan hematokrit antara 50-65 %. Nilai BGA menunjukkan peningkatan tekanan partial karbondioksida (PCO2), penurunan tekanan parsial oksigen (PO2) dan penurunan PH. Pasien dengan Hb dan Ht normal atau rendah mungkin menderita defisiensi besi.
• Radiologis
Sinar X pada thoraks menunjukkan penurunan aliran darah pulmonal,
tidak ada pembesaran jantung . gambaran khas jantung tampak apeks jantung terangkat sehingga seperti sepatu.
• Elektrokardiogram
Pada EKG sumbu QRS hampir selalu berdeviasi ke kanan. Tampak pula hipertrofi ventrikel kanan. Pada anak besar dijumpai P pulmonal.
• Ekokardiografi
Memperlihatkan dilatasi aorta, overriding aorta dengan dilatasi ventrikel kanan, penurunan ukuran arteri pulmonalis & penurunan aliran darah ke paru-paru.
• Kateterisasi
Diperlukan sebelum tindakan pembedahan untuk mengetahui defek septum ventrikel multiple,mendeteksi kelainan arteri koronari dan mendeteksi stenosis pulmonal perifer. Mendeteksi adanya penurunan saturasi oksigen, peningkatan tekanan ventrikel kanan, dengan tekanan pulmonalis normal atau rendah.
b. Obat – obatan
• Morphine sulfat 0,1-0,2 mg/kg SC, IM atau Iv untuk menekan pusat pernafasan dan mengatasi takipneu.
• Bikarbonas natrikus 1 Meq/kg BB IV untuk mengatasi asidosis.
• Oksigen dapat diberikan, pemberian disini tidak begitu tepat karena permasalahan bukan karena kekuranganoksigen, tetapi karena aliran darah ke paru menurun. Dengan usaha diatas diharapkan anak tidak lagi takipnea, sianosis berkurang dan anak menjadi tenang.
• Propanolo l 0,01-0,25 mg/kg IV perlahan-lahan untuk menurunkan denyut jantung sehingga seranga dapat diatasi.
• Ketamin 1-3 mg/kg (rata-rata 2,2 mg/kg) IV perlahan. Obat ini bekerja meningkatkan resistensi vaskuler sistemik dan juga sedative
• penambahan volume cairan tubuh dengan infus cairan dapat efektif dalam penganan serangan sianotik. Penambahan volume darah juga dapat meningkatkan curah jantung, sehingga aliran darah ke paru bertambah dan aliran darah sistemik membawa oksigen ke seluruh tubuh juga meningkat.
c. Diet
• Perawat berikan makanan lunak dan mudah dicerna
• Hindari kafein dan batasi penggunaan sodium.
• Beri makanan tinggi protein dan rendah lemak.
• Beri makanan tinggi kalium.
d. Aktivitas
Saat aktivitas,hindari aktivitas yang melelahkan dan berikan istirahat yang cukup bagi klien.
2.5 Pemeriksaan Fisik
a. Data subjektif
Pada tanggal 15 juni 2010, pukul 6 PM dilakukan pengkajian oleh mahasiswa dan didapatkan hasil ibu klien mengatakan “ setelah bermain dan menangis anak bias sesak napas, jantung anak saya juga berdebar – debar, badanya juga sering demam, makannya juga susah, saat anak istirahat sesak napas berkurang tapi badanya masih kebiruan, mulai terlihat perubahan saat umur anak 6 bulan”. Riwayat kehamilan ibu mengalami hipertensi saat usia kehamilan 3 bulan tekanan darah mencapai 180/130 mmHg.
b. Data objektif
• Keadaan umum klien tampak sakit sedang – berat
• Kesadaran komposmetis GCS : 4,5,6.
• Kategori klien 2 ( 1 sampai 3 ).
• Klien mampu menghabiskan ¼ porsi makanan yang disedikan Rumah Sakit.
• Tampak sianosis seluruh badan.
• Mata : kunjungtiva anemis, bibir dan mulut : sianosi dan kering, auskultasi jantung : ada bunyi tambahan mur – mur, ektremitas : teraba dingin, capillary refill time lebih dari 3 detik.
• Infus D5 ¼ NS terpasang 10 tetes/menit divena radialis sinitra.
• Tanda – tanda vital : Temperatur : 37,3 C, pulse : 106 kali/menit, Resepirasi : 23 kali/menit
• Hasil Hb : Hb 19,6 gms ( 14 – 16 gms ), Ht 66 Vol%.
• Foto torax : cardiothoracic index lebih dari 50 %.
• Berat badan 10 Kg ( berat badan ideal 12 Kg ).
SUMBER : MBAH GOOGLE
Rabu, 15 Desember 2010
cairan serebrospinal
Komposisi dan fungsi cairan serebrospinal (CSS)
Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi filtrasi kapiler dan sekresi aktif
dari epitel. CSS hampir meyerupai ultrafiltrat dari plasma darah tapi berisi
konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih kecil dankonsentrasi
Mg dan klorida yang lebih tinggi. Ph CSS lebihrendah dari darah.
Cairan serebrospinal dibentuk dari kombinasi filtrasi kapiler dan sekresi aktif
dari epitel. CSS hampir meyerupai ultrafiltrat dari plasma darah tapi berisi
konsentrasi Na, K, bikarbonat, Cairan, glukosa yang lebih kecil dankonsentrasi
Mg dan klorida yang lebih tinggi. Ph CSS lebihrendah dari darah.
Langganan:
Postingan (Atom)