Rabu, 22 Desember 2010

KISTA


            Kista adalah rongga patologis yang berisi cairan, bahan setengah cair atau gas dan seringkali dibatasi oleh lapisan epitel dan dibagian luarnya dilapisi oleh jaringan ikat dan pembuluh darah.
            Kista dibagi dalam beberapa klasifikasi menurut WHO:
1.      Kista pada rahang. ·        Epitelial
a.       Developmental (odontogenik dan non odontogenik).
 b.      Inflamatori.
·        Non-epitelial
2.      Kista yang berhubungan dengan maksila.
3.      Kista pada jaringan lunak rongga mulut, wajah dan leher.
            Pola umum pertumbuhan suatu kista terjadi karena adanya stimulasi (cytokinase) pada sisa-sisa sel epitel pertumbuhan yang kemudian mengalami proliferasi dan di dalam pertumbuhannya tidak menginvasi jaringan sekitarnya. Sisa epitel tersebut kemudian akan berproliferasi membentuk Massa padat. Kemudian massa akan semakin membesar sehingga sel-sel epitel di bagian tengah massa akan kehilangan aliran darah, sehingga aliran nutrisi yang terjadi melalui proses difusi akan terputus. Kematian sel-sel dibagian tengah massa  kista tersebut akan menyebabkan terbentuk suatu rongga berisi cairan yang bersifat hipertonis. Keadaan hipertonis akan menyebabkan terjadinya proses transudasi cairan dari ekstra lumen menuju ke dalam lumen. Akibatnya terjadi tekanan hidrostatik yang berakibat semakin membesarnya massa kista. Proses pembesaran  massa kista dapat terus berlangsuung, kadang sampai dapat terjadi parastesia ringan akibat ekspansi massa menekan daerah saraf sampai timbulnya rasa sakit.
GAMBARAN RADIOLOGI  Dalam pemeriksaan rontgen akan terlihat gambaran radiolusen berbatas jelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar